OutBond

Ouutbond 1 Falkner Paint Template

Outbond

Falkner Paint Template Falkner Paint Template

Outbond

Outbond Outbond

Gedung Ponpes Al-Manar

Gedung Belajar Mengajar Ponpes Al-Manar Falkner Paint Template

Gedung Ponpes Al-Manar

Gedung Ponpes Al-Manar Gedung Ponpes Al-Manar

Masjid Ponpes Al-Manar

Masjid Ponpes Al-Manar Masjid Ponpes Al-Manar

Logo Ponpes Al-Manar

Logo Ponpes Al-Manar Logo Ponpes Al-Manar

Senja Malam

Senja Malam Senja Malam
Latest News

Yayasan Al-Manar Klaten

Posted by Ponpes Al-Manar on Jumat, 29 Januari 2010 , under | komentar (0)



No : 001/AMK/XII/2008 Klaten, 15 November 2008
Lamp : 1 Bendel
Hal : Permohonan Rekomendasi Izin Pendirian
PONDOK PESANTREN TAHFIZHUL QUR’AN AL MANAR

Kepada;
Yth. Kepala Departemen Agama
Kabupaten Klaten
Di tempat.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua, sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada uswah khasanah Nabi Muhammad SAW.
Dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, maka kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : YAYASAN AL MANAR KLATEN
Alamat : Jl. Raya Cawas-Pedan Km. 1, Soko, Pundungsari, Trucuk, Klaten.

Dengan ini kami menagajukan izin untuk Operasional Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an AL MANAR, yang telah kami dirikan mulai Tahun Pelajaran 2001/2002 dengan :
Nama : Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an AL MANAR (PPTQ AL MANAR)
Alamat : Soko, Pundungsari, Trucuk, Klaten
Demikianlah permohonan kami atas terealisasinya permohonan ini sebelum dan sesudahnya kami ucapkan banyak terima kasih.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Klaten, 15 November 2008
Ketua Yayasan Sekretaris


MUSLIM SUPADMI, A.md
Mengetahui
Plt. Ka. KUA Kec. Trucuk Kepala Desa Pundungsari


Drs. Wahib
NIP. 150. 275306

TIPS-TIPS MENGHAFAL AL QUR’AN

Posted by Ponpes Al-Manar on Senin, 25 Januari 2010 , under | komentar (0)



Al Qur’an adalah pegangan hidup kita, panduan dan pelita bagi manusia dalam menjalani hidup kita. Tanpa Al Qur’an hidup kita akan terasa hampa, gersang dan hidup bagaikan tak berarti.
Al qur’an itu untuk dibaca, dihafal, diahami dan diamalkan. Harus ada semangat, cinta pada diri kita semua terhadap Al qur’an. Dari rasa cinta itu akan mendorong kita sekalian untuk senantiasa membaca dan mengahfalnya. Adapun tips-tips mengahafal Al qur,an adalah sebagi berikut :
1. Ikhlash, Al Qur’an adalah kalam Allah . Ia adalah sebaik-baik dan semulia-mulia perkataan. Allah tidak akan menganugerahkan kenikmatan menghafal Al Qur’an kecuali kepada orang yang berniat ikhlash hanya untuk diriNya.Rasulullah bersabda: …………………………………………………………………………………...yang artinya : “Setiap amalan tergantung kepada niat dan setiap orang akan mendapatkan sesuatu sesuai dengan apa yang ia niatkan.”(HR Al Bukhari)
2. Talaqqi dan musyafahah. Talaqqi adalah belajar secara langsung kepada seseorang yang ahli dalam membaca Al Qur’an, sedangkan musyafahah adalah melihat langsung bibir seorang yang ahli membaca untuk mengetahui makhraj (tempat keluarnya huruf), dalam hal ini Ali berkata kepada para Shahabt Rosulullah,………………………………………………………… Yang artinya: “Sesungguhnya Rosulullah memerintahkan kepada setiap kalian untuk membaca (Al Qur’an) sesuai dengan apa yang telah diajarkan kepadanya.
3. Menhafal disertai dengan tajwid yang benar.Adapun makna tajwid adalah memperhatikan hokum-hukum seperti Idgham, Idzhar, Ikhfa’ dan mad.
4. Memilih waktu dan tempat yang tepat untuk menghafal. Dalam menghafal harus menentukan waktu yang kosong tanpa ada pengganggu apapun, tempat yang tenang dan tidak ada sesuatupun yang bias memalingkan perhatian kita seperti gambar, tulisan, kitab majalah dll agar perhatian benar-benar focus.
5. Menentukan awal hafalan.Tidak ada peraturan khusus untuk mengawali hafalan. Kita bebas mengawalinya sesuai dengan kemampuan kta.
6. Membatasi jumlah ayat yang akan dihafal.Kemampuan seseorang menghafal al Qur’an adalah anugerah dari Allah.
7. Menggunakan suatu system misalnya, membatasi jumlah ayat,mengulangi ayat-ayat yang dihafal terkhir, menutup mushaf dalam mengulagi hafalan, kembali membukanya jika lupa, mengulangi beberapa kali ayat yang sudah dihafal sehingga yakin benar bahwa telah benar-benar hafal.
8. Menghubungkan ayat-ayat yang telah dihafal.
9. Setelah menyelesaikan hafalan satu surah, mintalah kepada orang lain untuk mendengarkan hafalan anda dan bacalah surah yang sudah anda hafal untuk melaksanakan shalat-shalat sunnah terutama shalat malam.
10. Mengulang hafalan sebelumnya.Luangkan waktu sehari atau 2 hari dalam sepekan untuk mengulang hafalan, jangan menghafal ayat baru di waktu itu, ketika anda mengulang hafalan tutuplah mushaf dan letakkan mushaf di depan anda dan mendengar kan surat-surat yang sudah dihafal dari kaset-kaset muratal tanpa membuka mushaf serta tetapkanlah waktunya jangan diubah-ubah.

Buah Keikhlasan

Posted by Ponpes Al-Manar on , under | komentar (0)



Saudaraku, Kita harus senantiasa menyadari, bahwa kita hidup di dunia ini untuk semata mengabdi kepada Allah SWT. Mengumpulkan amal saleh dari detik ke detik, dari hari ke hari, sebagai bekal untuk mencapai ridhaNya. Tidak ada artinya hidup kita, bila kita kerahkan untuk semata kenikmatan dunia. Kerena dunia ini hanya sementara. Kita pasti akan meninggalkannya cepat atau lambat. Pun tidak ada gunanya bila kita bekerja keras hanya untuk memenuhi keinginan hawa nafsu. Karena hawa nafsu hanya panggilan sesaat, setelah itu ia akan hilang, meniggalkan dosa-dosa dan menodai harga diri kita.

IKHLASH JALAN KEBAHAGIAAN

Saudaraku, Kita harus senantiasa menyadari, bahwa kita hidup di dunia ini untuk semata mengabdi kepada Allah SWT. Mengumpulkan amal saleh dari detik ke detik, dari hari ke hari, sebagai bekal untuk mencapai ridhaNya. Tidak ada artinya hidup kita, bila kita kerahkan untuk semata kenikmatan dunia. Kerena dunia ini hanya sementara. Kita pasti akan meninggalkannya cepat atau lambat. Pun tidak ada gunanya bila kita bekerja keras hanya untuk memenuhi keinginan hawa nafsu. Karena hawa nafsu hanya panggilan sesaat, setelah itu ia akan hilang, meniggalkan dosa-dosa dan menodai harga diri kita. Allah SWT. dalam rangka ini mengajarkan kepada kita keikhlsan.

Ikhlash dalam arti bahwa kita bekerja apa pun hanya dengan niat untuk meraih ridha Allah semata. Karena hanya dari ikhlash inilah kebahagiaan abadi akan kita raih. Segala bentuk amal, yang besar sekalipun nilainya di mata mansuia, tidak ada artinya di mata Allah bila tidak dibarengi dengan keihklasan. Namun sekecil apapun perbuatan kita, di mata mansuia, bila dibarengi dengan niatan ikhlash, ia sangat besar nilainya di mata Allah, dan akan menjadi mercusuar bagi kebahagiaan kita di dunia dan di akhirat.

Dalam kesempatan ini akan saya kutipkan beberapa ayat-ayat Al-Qur'an yang menekankan hakikat keikhlasan ini : Dalam (QS:6:162) Allah berfirman : "Katakanlah : Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah , Tuhan semesta alam ". Dalam (QS:18:110) ditegaskan bahwa amal saleh itu bukan yang di mata orang banyak nampak baik, melainkan yang yang dikerjakan semata untuk Allah : "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yangsaleh dan janganlah ia mempersekutukan seseorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya ".

Dalam (QS:98:5) Allah mengaskan bahwa umat-umat terdahulu (para ahlulkitab) juga diajarkan untuk berbuat ikhlash dalam buku-buku mereka, karena keikhlasan inilah inti dari agama yang benar : "Padahal mereka (ahlulkitab) tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan mengikhlashkan ketaatan kepadaNya, dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat, dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus". Kepada Rasulullah SAW, dalam (QS:39:2-3) Allah menegaskan : " Sesunguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an kepadamu (Muhammad), kitab (Al-Qur'an), dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan mengikhlashkan keta'atan kepadaNya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih dari (syirk dan riya') " alkhalish ". Kemudian dalam surat yang sama (QS:39:11), Allah memerintahkan RasulNya SAW, agar mendeklarasaikan hakikat keihklsan ini kepada umatnya : "Katakanlah (Muhammad) Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan mengikhlashkan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama ".

Dalam hadits Rasulullah SAW, banyak sekali contoh-contoh yang menggambarkan makna keikhlasan ini. Sebuah hadits yang sangat masyhur, diriwayatkan oleh Imam Bukhari Muslim : dari Umar Bing Khattab, Rasulullah bersabda : "Bahwa segala amal perbuatan tergantung pada niat, dan bahwa bagi tiap-tiap orang adalah apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa yang hijrah dengan niat menuju ridha Allah, dan RasulNya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang hijrah karena dunia (harta atau kenegahan duni), atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu akan kearah yang ditujunya". Oleh para ulama dalam buku-buku hadits yang mereka susun, hadits ini selalu diletakkan pada bab pertama "Bab Niat". Maksudnya apa? Untuk mengingatkan diri mereka, bahwa segala perbuatan yang mereka lakukan harus tidak keluar dari rel keikhlashan ini.

Imam Muslim dan Imam Ibn majah, meriwayatakan hadits Rasulullah yang berbunyi : "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada penampilan dan harta kamu sekalian, melainkan melihat kepada hati dan perbuatan kalian".

Dalam hadits yang lain Imam Muslim meriwayatkan : bahwa yang pertama kali kelak di hari kiamat akan dihakimi adalah : Pertama, seorang yang mati di jalan perang. Ketika ditanya ia menjawab bahwa ia berperang sampai mati syahid. Dikatakan kepadanya: "Kamu bohong. Kamu berperang dengan niat supaya kamu dikatakan pemberani. Dan orang-orang sudah menyebut itu". Kemudian diperintahkan supaya ia dimasukkan kedalam api neraka. Kedua, Seorang yang mencari ilmu agama dan mengajarkannya, ia mengajarkan Al-Qur'an. Ketika ditanya, ia menjawab bahwa saya mecari ilmu dan mengajarkannya, saya juga mengajarkan Al-Qur'an. Lalu dikatakan kepadanya : "Kamu bohong. Kamu belajar mencari ilmu dengan niat supaya kamu dikatakan alim, dan orang-orang sudah mengatakan itu". Kemudian diperintahkan agar orang tersebut dimasukkan ke dalam neraka. Ketiga, seorang yang dikaruniai limpahan harta kekayaan. Ketika ditanya, kemana harta itu dipergunakan, ia menjawab bahwa ia telah menginfakkannya ke jalan-jalan kebaikan. Lalu dikatakan kepadanya: "Kamu bohong, kamu lakukan itu dengan niat supaya dikatakan kamu dermawan dan orang-orang sudah mengatakan itu". Lalu diperintahkan supaya orang tersebut diseret ke dalam api neraka.

Bagaimana pentingnya keikhlasan sebagai ruh dari sekecil apa pun perbuatan kita, dan ikhlash merupakan kunci menuju kebahagaiaan kita. Berapa banyak perbuatan yang menelan keringat dan darah, tapi kemudian sia-sia karena tidak dibarengi keikhlshan yang jujur. Karenanya, mari kita selalu hati-hati dalam mengarahkan niat yang bergelora dalam hati kita. Jangan takut bila perbuatan kita tidak diketahui orang atau tidak dipuji orang. Karena pujian orang banyak tidak ada artinya bila Allah menolaknya. Tapi takutlah bila perbutan kita ditolak oleh Allah karena tidak adanya keikhlasan di dalamya.

Renungkan hadits Rasulullah berikut ini : "Seandainya sesorang di antara kalian melakukan suatu kebaikan di tengah padang sahara yang sangat sepi, dalam ruangan tertutup tanpa pintu, amal itu suatu saat pasti akan ketahuan juga ".

Wallahu a'lam bisshawab.

Penerimaan Santri Baru

Posted by Ponpes Al-Manar on , under | komentar (0)



" Setiap anak dilahirkan atas dasar fitrah (Islam), maka orang tuanya
yang membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi. (Al Hadsits).

Putra-Putri kita adalah generasi penerus yang akan meneruskan cita-cita dan masadepan kita, mereka akan hidup di zaman yang bukan zaman kita (orang tua), berbagai macam tantangan dan persaingan sudah siap menunggu mereka. Maka peran dan tanggung jawab orang tua adalah kunci gagal dan suksesnya mereka dalam mengapai masadepanya. Mereka tidak akan tumbuh dengan sendirinya, mereka memerlukan pendidikan dan lingkungan yang sehat dengan penuh nuansa Islam. Sehingga kelak mereka akan tumbuh dan berkembang menjadi generasi Islam yang siap menghadapi persaingan dan tantangan zaman serta mampu menjalankan tugas sebagai kholifah Allah SWT di muka bumi.
Raudhotul Athfal Tahfizhul Qur’an (RATQ) dan Madrasah Ibtidaiyah Tahfizhul Qur’an (MITQ) Al Manar adalah sebuah lembaga pendidikan Islam, yang menawarkan sebuah pendidikan Islami dengan program unggulan Tahfizhul Qur’an, sebuah pendidikan yang memadukan kecerdasan ilmiyah (penguasan materi) dengan menekankan sisi amaliyah (pengamalan materi) sehingga diharapkan putra-putri kita faham akan ilmu diniyah sekaligus mampu mengamalkanya serta menjadi generasi yang hafal Al-Qur’an.
Disamping itu RATQ dan MITQ Al Manar juga menekankan sisi pendidikan umum seperti : MTK, Sains, Bhs. Inggris dll. Sehingga tercipta pendidikan yang mengkombinasikan antara IPTEK dan IMTAQ kepada putra-putri kita, dan dilandasi aqidah yang shohihah dan akhlakul karimah.
Maka tumbuh kembang putra-putri kita akan menjadi lebih baik manakala memperoleh pendidikan yang tepat sehingga kelak mampu menjadi manusia yang berguna bagi Agama, Orang tua, Bangsa dan Negara.
TARGET PENDIDIKAN RATQ :
Santri lancar membaca Al Qur'an
Santri lancar membaca tulisan latin
Santri hafal Al Qur'an Juz Amma dan 100 Hadits pilihan
Santri hafal dan terbiasa berdo'a dalam aktivitas sehari-hari
Santri hafal bacaan shalat dan terbiasa shalat wajib berjama'ah
Santri memiliki kosa kata bahasa Arab dan Inggris sehari-hari
Santri memiliki dasar-dasar ke-Islaman sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah
Santri memiliki pengetahuan dasar ke-RATQan yang memadahi

TARGET PENDIDIKAN MITQ :
Santri memiliki Aqidah shohihah dan berakhlakul karimah
Santri lancar dan fasih membaca Al Qur'an
Santri minimal hafal 3 Juz Al Qur'an ( 6 Juz yang mondok) dan Hadits Arba'in An Nawawi
Santri mampu berbahasa Arab dan Inggris tingkat dasar sehari-hari
Santri mampu mengaplikasikan ayat Al Qur'an dan Sunnah dengan Sains
Santri memiliki dasar pengetahuan umum yang memadai


KURIKULUM
Umum Umum : - Depag

Program Khusus : - Qiro’atul Qur’an
- Tahfizhul Qur’an
- Tahfizhul Hadits